Logo Universitas Brawijaya telah mengalami evolusi yang menarik dari tradisional hingga modern. Sejak didirikan pada tahun 1963, logo universitas ini telah melalui berbagai perubahan yang mencerminkan perkembangan dan identitasnya.
Menurut Dr. Ir. Muhammad Bisri, M.Sc., Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, evolusi logo universitas merupakan bagian dari upaya untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. “Logo merupakan identitas dari sebuah institusi pendidikan, sehingga penting untuk terus mengikuti tren desain yang relevan,” ujarnya.
Dari segi desain, logo Universitas Brawijaya awalnya mengusung gaya tradisional dengan menggunakan simbol-simbol etnik dan alam. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan tuntutan zaman, logo tersebut mengalami transformasi menjadi lebih modern dan minimalis.
Menurut Ahmad Rofiq, seorang desainer grafis yang pernah terlibat dalam proses rebranding logo Universitas Brawijaya, perubahan tersebut dilakukan untuk memperkuat citra universitas sebagai lembaga pendidikan yang progresif dan inovatif. “Dengan desain yang lebih modern, logo Universitas Brawijaya dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat luas dan mencerminkan visi dan misi universitas ke depan,” ungkapnya.
Evolusi logo Universitas Brawijaya juga mendapat apresiasi dari para alumni dan mahasiswa. Menurut Fitria Nurul, seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya, perubahan logo tersebut memberikan kesan yang lebih segar dan dinamis. “Logo baru ini membuat saya semakin bangga menjadi bagian dari Universitas Brawijaya,” ucapnya.
Dengan evolusi logo dari tradisional hingga modern, Universitas Brawijaya terus menunjukkan komitmen dan kesiapannya untuk berkembang dan bersaing di era globalisasi ini. Bagaimana pendapat Anda tentang perubahan logo Universitas Brawijaya? Apakah Anda lebih menyukai desain logo tradisional atau modern? Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan baru tentang pentingnya evolusi logo dalam membangun citra sebuah institusi pendidikan yang berkualitas.