Penerimaan Mahasiswa Baru di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) merupakan langkah awal bagi calon mahasiswa untuk memulai perjalanan pendidikan mereka. Prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa sangat penting untuk diperhatikan agar proses penerimaan berjalan lancar.
Menurut Kepala Bagian Penerimaan Mahasiswa Baru di UMS, Bapak Ahmad, proses penerimaan mahasiswa baru di UMS memiliki beberapa tahapan yang harus dilalui oleh calon mahasiswa. “Pertama, calon mahasiswa harus mengisi formulir pendaftaran melalui website resmi UMS. Setelah itu, calon mahasiswa akan mengikuti ujian seleksi yang meliputi tes tertulis, wawancara, dan tes kesehatan,” ujar Bapak Ahmad.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa juga tidak kalah penting. Menurut Bapak Ahmad, calon mahasiswa harus memiliki ijazah SMA atau sederajat dengan nilai yang memenuhi standar yang ditetapkan oleh UMS. Selain itu, calon mahasiswa juga harus memiliki nilai yang baik dalam ujian seleksi yang dilakukan oleh UMS.
Selain itu, calon mahasiswa juga diwajibkan untuk mengikuti tes wawancara yang bertujuan untuk mengukur kemampuan interpersonal dan motivasi calon mahasiswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Siti, seorang psikolog pendidikan, yang menyatakan bahwa tes wawancara adalah salah satu cara untuk mengukur potensi dan motivasi calon mahasiswa.
Dalam proses penerimaan mahasiswa baru di UMS, transparansi dan keadilan sangat diutamakan. Hal ini sejalan dengan visi dan misi UMS untuk mencetak calon pemimpin yang berkualitas dan berintegritas. Menurut Rektor UMS, Prof. Dr. Ali, “Penerimaan mahasiswa baru di UMS harus dilakukan secara transparan dan adil agar kita dapat mendapatkan calon mahasiswa yang memiliki potensi dan kemampuan yang sesuai dengan standar UMS.”
Dengan memahami prosedur dan persyaratan penerimaan mahasiswa baru di UMS, diharapkan calon mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan baik dan berhasil lolos seleksi. Sehingga, mereka dapat menjadi bagian dari keluarga besar UMS dan berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara.
