Universitas Pertahanan juga menetapkan syarat kondisi fisik yang baik bagi calon mahasiswa, karena mereka akan menjalani pendidikan militer selama kuliah. Calon mahasiswa harus memiliki tinggi badan minimum dan tidak memiliki gangguan kesehatan yang dapat mengganggu proses belajar.
Menurut Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, seorang pakar pertahanan, kondisi fisik yang baik sangat penting dalam pendidikan militer. “Seorang prajurit yang memiliki kondisi fisik yang prima akan lebih siap menghadapi tantangan di lapangan,” ujarnya.
Tinggi badan minimum yang ditetapkan oleh Universitas Pertahanan adalah 160 cm untuk pria dan 155 cm untuk wanita. Hal ini sejalan dengan standar fisik yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas-tugas militer. “Tinggi badan yang mencukupi akan memudahkan mahasiswa dalam menjalani latihan dan simulasi militer,” tambah Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo.
Selain itu, calon mahasiswa juga harus menjalani tes kesehatan untuk memastikan bahwa mereka tidak memiliki gangguan kesehatan yang dapat mengganggu proses belajar. “Kesehatan yang baik akan mendukung kemampuan mahasiswa dalam menyerap materi dan melaksanakan latihan militer dengan baik,” kata Prof. Dr. dr. Budi Santoso, seorang ahli kesehatan.
Dengan menerapkan syarat kondisi fisik yang baik, Universitas Pertahanan memastikan bahwa para mahasiswa siap menghadapi tantangan di dunia militer. Dengan bekal tinggi badan minimum dan kesehatan yang prima, mahasiswa diharapkan dapat menjadi calon pemimpin yang tangguh dan handal dalam menjaga keamanan negara.